Source image : Google.com |
Jadi ceritanya hari ini adalah hari minggu,
dimana kebiasaan anak muda di pagi ini adalah lari-lari alay. Kebetulan
rumah gue yang sekarang tidak jauh dari
jalan baypass atau bahasa umumnya jalan TOL, jadi untuk menikmati keramaian
minggu di pagi hari gue bisa leluasa ke sana. Hanya saja, ketika loe
menginginkan sesuatu yang berharga, loe pasti menemukan rintangan yang tentunya
loe harus lewati, yapz dan gue juga melewati rintangan berupa jalan-jalan
setapak yang dipenuhi kerikil, berpasir, dan banyak bekas E e’ sapi, wkwkwk.
Jadi di desa gue tu emang banyak
peternak sapi, kambing, bebek, ayam, dan biawak. Khusus untuk ternak yang
disebutkan di akhir (biawak), itu gak diternak juga banyak di dekat rumah,
mereka selalu mengintai anak-anak ayam kesayangan gue, dengan gaya tentara
amerika yang tiarap-tiarap cantik sambil menjulurkan lidahnya sesekali
menjulurkan giginya juga, soalnya sambil latihan casting iklan pasta gigi, para
jawak (biawak) siap beraksi.
Di belakang rumah gue kebetulan ada
kolam , gedeee bangeet, mewah, Cuma ada sayur-mayur juga yang tumbuh di sono,
sengaja gue gak pernah pake mandi, gak level mandi di kolam. Itu kolam ikan!
Gue emang gak biasa mandi di kolam,
gue biasanya mandi di telabah (Sungai mini), jadi kolam yang gue maksud banyak
banget ikannya, itu memang ikan yang di ternak tp gak satu jenis, itu
menggambarkan indonesia yang menampung berbagai macam bentuk manusia di
dalamnya, tapi selama tiga bulan kolam itu ada, gue gak pernah dapat menikmati
hasil dari kolam itu, ternyata gue lupa kalo itu kolam bukan punya gue, itu
punya tetangga!
Pernah suatu ketika, di musim
kemarau, air di kolam itu mulai menyusut. Dan oleh pemiliknya, ikan-ikan itu
dipindahin, entah pindahnya kemana, barangkali mereka mengungsi di tenda-tenda
terdekat, entahlah!
Kolam mulai kering, ikan-ikan segera
di ambil, metode yang digunakan untuk mengambil ikan itu ternyata bukan di
jaring, tapi airnya di buang ke luar arena. Setelah beberapa saat dari dipindahkannya
beberpap ikan, gue bilang beberpa karena ternyata masih ada ikan-ikan kecil
yang masih tertinggal di sono.
Sore menjelang, gue observasi tuh
kolam, dan betapa terkejutnya gue ngeliat pemandangan menjengkelkan! Loe tahu
apa yang gue lihat? Sini gue bisiskin... spspspsppssssttt.. dodopdopsos
ooppp... pssstt ssstt.. isisiskkkkpppp.. fffppp..
hjehhoooepeourieuiowwppppwii.0eife.
Sorry keyboard gue mulai resek, udah
paham kan apa yang gue maksud?
Ooh belum, jadi bisikan di atas
artinya : Gue ngeliat seekor biawak sedang mengelus-elus perutnya yang buncit
di seberang kolam ikan itu, dan gue lihat ke arah kolam tak ada satupun
tanda-tanda kehidupan, para ikan sudah almarhum karena telah dimangsa predator
ulung si Jawak (Biawak).